Kenali Postpartum Rage: Bedanya dengan Baby Blues Biasa dan Kapan Harus ke Profesional

Setelah melahirkan, banyak ibu baru mengalami perubahan emosi yang cukup drastis. Tidak hanya rasa bahagia, tapi juga cemas, lelah, dan bahkan marah tanpa sebab jelas.
Definisi Postpartum Rage
Kemurkaan setelah persalinan adalah emosi intens yang tiba-tiba pada ibu baru. Berbeda dengan baby blues, kemarahan ini lebih ekstrem dan mengganggu aktivitas harian.
Ciri Ledakan Emosi Ibu Baru
– Mudah marah meski masalah sepele – Meningkatnya frustrasi terhadap pasangan – Insomnia meski butuh istirahat – Self-blame setelah meledak emosi
Bedanya Sedih Pasca Melahirkan dan Postpartum Rage
Kesedihan pasca lahiran biasanya sekitar 1–2 minggu. Ciri-cirinya berupa menangis, namun tetap mampu dikendalikan. Sebaliknya, ledakan emosi bisa berbulan, lebih parah, dan dapat merusak kestabilan keluarga.
Penyebab Emosi Intens Ibu Baru
Seringkali yang menyebabkan ledakan emosi antara lain: – Ketidakseimbangan hormon setelah persalinan – Tidur terganggu akibat ASI eksklusif – Stigma masyarakat terhadap peran ibu – Gangguan Kesehatan jiwa sebelumnya
Kapan Perlu Cari Bantuan
Sangat penting untuk langsung konsultasi profesional jika: – Ledakan emosi tak terkendali – Mempengaruhi hubungan keluarga – Terbersit self-harm pada diri sendiri atau bayi – Berkepanjangan meski melakukan strategi relaksasi
Strategi Mengelola Postpartum Rage
– Bicarakan perasaan dengan keluarga – Gabung komunitas untuk berbagi pengalaman – Meditasi singkat untuk meredakan stres – Beranilah hubungi tenaga medis jika diperlukan
Kesimpulan
Kemurkaan pasca melahirkan tidak sama dengan gangguan mood ringan. Kondisi ini lebih intens dan butuh perhatian. Menyadari gejala sejak dini akan membantu ibu menjaga kebahagiaan mental. Jika emosi terasa sulit diatur, jangan ragu untuk datang ke profesional. Ingat, Kesehatan terjaga adalah kunci keluarga yang bahagia.






