Kenali Postpartum Rage: Bedanya dengan Baby Blues Biasa dan Kapan Harus ke Profesional

Setelah melahirkan, banyak ibu baru mengalami perubahan emosi yang cukup drastis. Tidak hanya rasa bahagia, tapi juga cemas, lelah, dan bahkan marah tanpa sebab jelas.
Pengertian Emosi Intens Setelah Persalinan
Kemurkaan setelah persalinan adalah ledakan emosi yang sering muncul pada bumil pasca persalinan. Berbeda dengan gangguan mood umum, kemarahan ini lebih intens dan mengganggu aktivitas harian.
Gejala Postpartum Rage
– Cepat tersinggung meski masalah sepele – Perasaan jengkel terhadap pasangan – Kesulitan tidur meski butuh istirahat – Rasa bersalah setelah melampiaskan marah
Ciri Khas Baby Blues dan Kemurkaan Pasca Persalinan
Gangguan mood ringan biasanya hanya beberapa hari. Tandanya berupa sedih, namun masih bisa ditoleransi. Sebaliknya, kemurkaan pasca melahirkan berkepanjangan, lebih berat, dan sering mempengaruhi hubungan keluarga.
Faktor Postpartum Rage
Beberapa faktor yang mendorong ledakan emosi antara lain: – Perubahan hormon setelah persalinan – Kurang tidur akibat bayi – Tekanan sosial terhadap keibuan – Riwayat depresi sebelumnya
Kapan Wajib Konsultasi
Penting untuk langsung mencari bantuan profesional jika: – Emosi marah tak terkendali – Mempengaruhi kedekatan dengan bayi – Terbersit self-harm pada diri sendiri atau bayi – Semakin memburuk meski sudah mencoba strategi relaksasi
Cara Mengelola Postpartum Rage
– Komunikasikan perasaan dengan teman dekat – Cari support group untuk berbagi pengalaman – Lakukan olahraga ringan untuk menenangkan pikiran – Beranilah hubungi tenaga medis jika dibutuhkan
Kesimpulan
Ledakan emosi ibu baru berbeda dengan gangguan mood ringan. Kondisi ini lebih serius dan butuh perhatian. Mengenali gejala lebih awal akan mempermudah ibu menjaga keseimbangan mental. Jika emosi terasa sulit diatur, jangan ragu untuk datang ke profesional. Sadari, Kesehatan terjaga adalah dasar keluarga yang kuat.